
Martha G. Stagg ⋅ 16 Jul 2020 01:10:48
 â Seperti halnya gerakan revolusioner lain, Islam awalnya menghadapi perlawanan sengit dari banyak elite. Suku Quraisy, misalnya, tidak mau melepas gaya hidup nyaman yang mereka bangun di atas punggung orang lain, terutama budak yang mereka bawa dari Afrika.
Pesan Nabi tentang egalitarianisme cenderung menarik bagi âorang-orang yang tidak diinginkanâ, orang-orang dari masyarakat pinggiran. Sementara, umat muslim awal mencakup pemuda-pemuda dari suku yang kurang berpengaruh yang ingin lepas dari stigma.
Perempuan, yang dinyatakan setara dengan laki-laki di Alquran, juga menganggap pesan Muhammad sangat menarik. Namun, potensi kesetaraan gender dalam Islam kemudian akan dikompromikan oleh kebangkitan masyarakat patriarki.
Continue Readingwww.tikusliar.com ⋅ 07 Apr 2017
viva.co.id ⋅ 08 Jan 2021
www.kumpulan.net ⋅ 09 Feb 2017
garisbuku.com ⋅ 14 Feb 2016
www.rafifamir.com ⋅ 23 Nov 2016
www.faktakah.com ⋅ 13 Jan 2017
www.spesialtips.com ⋅ 11 Apr 2018
goo.gl ⋅ 03 Apr 2018
www.ceritainformatif.com ⋅ 07 Jul 2016
www.faktakah.com ⋅ 13 Jan 2017
Tipsiana ⋅ 06 Apr 2018
www.spesialtips.com ⋅ 08 Apr 2018