
Catrin Holberg ⋅ 18 Mar 2020 22:33:57
– Sejak tahun 1928 hingga hari ini, tuntutan perempuan Indonesia masih sama. Perempuan pra-kemerdekaan Indonesia sudah berbicara soal harga susu yang mahal, masalah poligami, perkawinan usia anak, dan lainnya. Pada masa itu, perempuan sudah memahami bagaimana kolonialisme dan imperialisme mensubordinasikan perempuan.Sekarang yang penting adalah bagaimana saling menguatkan solidaritas. Gerakan perempuan bekerja dan bergerak di berbagai sektor, karena perempuan ada dalam segala lini kehidupan. Sesama perempuan juga saling berbagi ruang agar suara dari berbagai sektor bisa terdengar.Bagaimana bisa lelaki yang tidak mengalami penindasan seperti perempuan berbicara soal pembebasan perempuan? Kemudian mendikte perempuan bagaimana seharusnya membebaskan diri. Sementara, mereka tidak mau berkaca pada pengalaman mereka sendiri yang tentu jauh berbeda.
Continue Readingpsikologan.blogspot.co.id ⋅ 01 Mar 2016
www.samishare.com ⋅ 14 Jan 2016
mahessa83.blogspot.com ⋅ 09 Oct 2016
jamespatrick26.blogspot.co.id ⋅ 06 Apr 2018
mrasyiduddin.blogspot.co.id ⋅ 04 Oct 2015
InfoYunik ⋅ 25 Oct 2015
vevnews.blogspot.co.id ⋅ 20 Jan 2016
sehat.docures.com ⋅ 01 Mar 2017
obatsakit2011.blogspot.co.id ⋅ 02 Apr 2016
zmtirta.blogspot.co.id ⋅ 16 May 2016
Balabala10 ⋅ 20 Oct 2015
Matra Pendidikan ⋅ 19 Oct 2015
BacaTips ⋅ 09 Sep 2014
exspresiku.blogspot.com ⋅ 05 Apr 2018
www.faktakah.com ⋅ 13 Jan 2017