
Alexander Davey ⋅ 15 Mar 2020 18:36:03
– Kita sampai di suatu kondisi di mana generasi milenial punya nama lain: generasi mute. Anak-anak generasi milenial yang lahir pada 1980-an hingga 1997, tercatat lebih sering menghindari panggilan telepon. Munculnya layanan Short Message Service alias SMS menjadi standar komunikasi yang dipegang teguh pengguna ponsel.Munculnya aplikasi berbasis teks, mulai dari masa-masa kejayaan Mig33 hingga WhatsApp dan LINE hari ini, mendorong kecintaan milenial pada komunikasi menggunakan teks di ponsel. Mengapa itu terjadi? Mengapa ketika ditelepon, orang lebih suka bilang, “Sorry, sorry, gue nggak denger telepon masuk tadi”? Atau, bilang sinyal telepon lagi jelek, lagi rapat, lagi nyetir, dan lain-lain? Sementara, sisanya punya alasan bervariasi. Sebagai orang yang kadang kelewat pemalu dan enggak berani ngomong di depan banyak orang, saya enggak terlalu nyaman berkomunikasi melalui telepon dan lebih memilih membalas pesan pakai email. SMS dan WhatsApp juga boleh, asal bukan telepon yang datang tiba-tiba.
Continue Readinggoo.gl ⋅ 05 Apr 2018
Baca Tulisan ⋅ 04 Apr 2018
www.tikusliar.com ⋅ 07 Apr 2017
muslimklopedia.blogspot.co.id ⋅ 26 Oct 2016
hamparaninfo.blogspot.co.id ⋅ 17 Mar 2017
www.infokampus.news ⋅ 05 Oct 2016
Wow Menariknya ⋅ 08 Apr 2018
www.didno76.com ⋅ 03 Jun 2016
www.caracekinternet.com ⋅ 26 Jan 2016
Baca Tulisan ⋅ 21 Apr 2017
TahuPedia ⋅ 13 Mar 2020
www.besoklusa.com ⋅ 06 Apr 2017
www.ridmee.com ⋅ 08 Apr 2018
Catatan Kecilku ⋅ 01 Aug 2016