
Benghis Khan ⋅ 08 Apr 2018 07:42:25
– Pagi itu, matahari menukik dengan cepat. Siswa-siswi yang terlambat tampak berlari menuju kelas masing-masing. Mereka menarik ransel lebih kencang dalam langkah tertatih, agar tidak ada buku berserak dari resleting yang mungkin saja terbuka.
Wajah pias tentu terlihat jelas. Siap-siap berdiri di halaman sekolah dengan tiang bendera sebagai ‘pemanggang’. Celingak-celinguk mereka yang terlambat, ke segala arah. Mereka mencari di mana posisi kepala sekolah yang biasanya bersembunyi di sudut tak terduga.
Diam-diam. Mengendap-endap, siswa-siswi dan kepala sekolah saling kejar dalam ketidaktahuan. Sampai akhirnya, kena! “Kamu terlambat!?” Berhadap-hadapan dengan kepala sekolah di depan pintu kelas adalah nahas yang tiada ujung. Satu langkah lagi, ia hampir saja mengucapkan salam kepada guru yang sedang menerangkan pelajaran.
Continue Reading4MUDA ⋅ 20 Oct 2015
Bai Ruindra ⋅ 04 Sep 2016
viva.co.id ⋅ 17 Feb 2021
www.uang-aman.com ⋅ 27 Sep 2016
www.uang-aman.com ⋅ 28 Oct 2016
www.asmarainjogja.id ⋅ 08 Nov 2016
mojok.co ⋅ 12 Oct 2015
zmtirta.blogspot.co.id ⋅ 16 May 2016
Boombastis ⋅ 20 Nov 2015
infoberitaunikterbaru.blogspot.com ⋅ 26 Jun 2017
Catatan Kecilku ⋅ 10 Jan 2016
Tentik ⋅ 20 Jun 2017
www.serba-terbaik.com ⋅ 26 Aug 2016