
Fatahillah Octivani ⋅ 04 Aug 2016 21:00:08
Jika politik berjalan pada hakikatnya sebagai kekuasaan untuk kepentingan rakyat, maka rakyat tak mengenal demonstrasi. Jika politik berjalan pada hakikatnya untuk memajukan bangsa dan negara, maka rakyat tak akan menderita. Jika politik berjalan pada hakikatnya sebagai tangan-tangan rakyat, maka rakyat tak melihat politikus ramai di media sebab kasus korupsi.Jika politik berjalan pada hakikatnya sebagai wajah pribumi, maka rakyat tak melihat orang-orang asing dengan leluasa mengeruk kekayaan alam Indonesia. Dan jika politik memang masih dipercaya? Atau harus dipercaya? Siapakah politikus yang bisa kami percaya?Hai, Tuan dan Nyonya, jawaban apa yang akan kami dengar? Sebagai rakyat, kami terkadang merasa dipermainkan. Hati kami diobok-obok, kadang melihat Anda semua di sana bangga atas prestasinya menjabat. Namun tak lama kemudian, manuver politik Anda menyentak kami. Ada-ada saja ulahnya, yang begini, yang begitu. Oper sana-oper sini.
Continue Readingwww.everybodygoesblog.com ⋅ 07 Apr 2018
Boombastis ⋅ 19 Oct 2015
www.akuislam.id ⋅ 07 Apr 2018
detikNews ⋅ 23 Jan 2016
infoterkini-15.blogspot.com ⋅ 30 May 2016
www.asmarainjogja.id ⋅ 16 Mar 2017
reyginawisataindonesia.blogspot.com ⋅ 18 Oct 2016
voxpop.id ⋅ 08 Nov 2016
www.kebudayaanindonesia.com ⋅ 27 Nov 2016
dapuronlinequ.blogspot.co.id ⋅ 02 May 2017
asmarainjogja.id ⋅ 15 Jun 2017
viva.co.id ⋅ 04 Jan 2021
tempatwisatadaerah.blogspot.co.id ⋅ 01 Sep 2016
infoberitaunikterbaru.blogspot.com ⋅ 23 Jan 2017