
Viva ⋅ 05 Jul 2016 11:30:20
Guru cubit murid. Guru dipidanakan. Guru diadili. Guru disidang. Guru dipukul. Guru diancam. Guru diapa-apakan. Baru sekarang. Cetakan sejarah baru. Prostitusi generasi yang berlebihan dalam menilai makna pendidikan pada kodrat yang sebenarnya. Generasi yang teramat manja hanya bermain-main atas nama pendidikan yang kelak akan membesarkan namanya.Mau jadi apa, mau jadi siapa, pendidikan yang layak sejak dini adalah bekal untuk menjadi penyemarak pendidikan di masa depan maupun penghancur pendidikan itu sendiri. Bagaimana jika kami berhenti jadi guru? Pernahkah pertanyaan ini terpikir dari benak anak-anak yang dicubit?Anak-anak yang terlalu manja. Anak-anak yang merengek minta diajarkan matematika. Anak-anak yang menangis lantaran belum bisa membaca dengan benar. Anak-anak yang dilarang main bola di luar jam pelajaran olahraga. Anak-anak yang keras kepala memanjangkan rambut sampai bahu karena meniru aktor idola yang sering balap sepeda motor di televisi. Anak-anak yang lupa ada guru menanti di sudut ruangan setelah jam pulang karena takut orang tua belum datang menjemput.Baca selengkapnya..
Continue ReadingdetikNews ⋅ 24 Nov 2015
Bai Ruindra ⋅ 11 Feb 2016
garisbuku.com ⋅ 12 Feb 2016
www.asmarainjogja.id ⋅ 03 Dec 2016
banjirembun.com ⋅ 23 Apr 2020
4MUDA ⋅ 24 Nov 2015
palingyunik.blogspot.co.id ⋅ 12 Dec 2015
Matra Pendidikan ⋅ 24 Feb 2016
infoterkini-15.blogspot.com ⋅ 14 Apr 2016
www.caracekinternet.com ⋅ 14 Apr 2017
fanfansabrina.blogspot.com ⋅ 16 Jul 2017
Bai Ruindra ⋅ 05 Apr 2018
Matra Pendidikan ⋅ 18 Jan 2017
Wow Menariknya ⋅ 01 Oct 2015