
Bai Ruindra ⋅ 12 Mar 2016 00:56:29
Warisan budaya tanpa sengaja telah punah dengan sendirinya. Percaya atau tidak, kenyataan yang terjadi demikian. Pergeseran makna konsumtif menjadikan brand kedaerahan terkikis dengan sendirinya. Tentu sering mendengar nggak level pakai produk daerah, atau kuno ah pakai pakaian daerah. Alasan-alasan yang serupa menjadikan warisan budaya ini semakin tak kondusif dan terlupa begitu saja. Termasuk anak-anak muda Aceh yang cenderung menyukai fashion kebarat-baratan di bawah bayang syariat Islam sekalipun. Memang, tidak semua laki-laki ingin menjadi pacarmu eh maksudnya tidak semua anak muda Aceh lupa pada warisan budaya. Azhar Ilyas, seorang mahasiswa pascasarjana di Universitas Syiah Kuala menjadi bagian terpenting dalam melestarikan warisan budaya di Aceh, Songket Aceh. Tahu dong bagaimana sibuknya mahasiswa S2. Diktat-diktat, kebut tesis eh kebut jodoh juga bagi yang belum kawin. Pemuda yang satu ini malah sibuk ngurusin Songket Aceh. “Songket Aceh memiliki kekhasan sebagai mahakarya kerajinan budaya Aceh yang telah diwariskan secara turun-temurun sejak ratusan tahun silam. Di masa lampau, Songket Aceh dipakai oleh para bangsawan atau orang tertentu saja karena proses pembuatannya yang sangat panjang. Selain itu, Songket Aceh juga bagus-bagus dan beragam warna dan motifnya.” Azhar Ilyas.
Continue Readinguangkanblog.blogspot.com ⋅ 03 Mar 2016
uangkanblog.blogspot.co.id ⋅ 30 Jan 2016
www.infokampus.news ⋅ 22 Oct 2016
uangkanblog.blogspot.com ⋅ 20 Jan 2016
resepnikmatchef.blogspot.com ⋅ 07 Apr 2018
www.mirwans.com ⋅ 02 Aug 2016
www.infokampus.news ⋅ 04 Sep 2016
viva.co.id ⋅ 03 Dec 2020
www.klickberita.com ⋅ 07 Apr 2018